Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika yang Wajib Diketahui

Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika

Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika


Kopi adalah minuman yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ada berbagai jenis kopi yang berbeda, baik dari segi rasa, aroma, maupun kandungan nutrisinya. Dua jenis kopi yang paling populer di dunia adalah kopi robusta dan kopi arabika. Apa saja perbedaan dari kopi robusta dan kopi arabika? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Asal Usul dan Tanaman Kopi

Kopi robusta dan kopi arabika berasal dari dua spesies tanaman kopi yang berbeda, yaitu Coffea canephora dan Coffea arabica. Kopi arabika merupakan jenis kopi pertama yang dikonsumsi oleh manusia, sedangkan kopi robusta baru ditemukan sekitar 100 tahun setelahnya. Kopi arabika lebih banyak diminati oleh para pecinta kopi karena memiliki rasa dan aroma yang lebih kaya.

Tanaman kopi robusta dan arabika juga memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda. Kopi robusta dapat tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1000 mdpl (meter di atas permukaan laut), iklim yang panas, dan kondisi air yang sedikit. Tanaman kopi robusta juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga lebih mudah ditanam dan dirawat oleh para petani.

Kopi arabika, sebaliknya, harus ditanam di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1000 hingga 2000 mdpl, suhu sekitar 14-24 derajat celcius, dan curah hujan yang cukup. Tanaman kopi arabika lebih rentan terhadap hama dan penyakit, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Bentuk, Kandungan, dan Rasa Biji Kopi

Biji kopi robusta dan arabika juga memiliki bentuk, kandungan, dan rasa yang berbeda. Biji kopi robusta berbentuk bulat penuh, sedangkan biji kopi arabika berbentuk lonjong dan pipih. Biji kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, yaitu sekitar 2,2 hingga 2,7 persen, sedangkan biji kopi arabika hanya sekitar 1,1 hingga 1,5 persen. Kandungan kafein yang tinggi membuat kopi robusta lebih pahit dan tajam, serta meninggalkan rasa kacang di akhir.

Biji kopi arabika memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih banyak daripada biji kopi robusta. Kandungan lemak kopi arabika mencapai 60 persen, sedangkan kandungan gula dua kali lipat dari kopi robusta. Kandungan lemak dan gula yang tinggi membuat kopi arabika lebih manis dan asam, serta memiliki aroma buah-buahan yang khas.

Kesimpulan
Kopi robusta dan kopi arabika adalah dua jenis kopi yang berbeda dari segi asal usul, tanaman, bentuk, kandungan, dan rasa. Kopi robusta lebih mudah ditanam dan memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, namun memiliki rasa yang lebih pahit dan aroma yang lebih tajam. Kopi arabika lebih sulit ditanam dan memiliki kandungan kafein yang lebih rendah, namun memiliki rasa yang lebih manis dan asam, serta aroma yang lebih halus dan kaya. Kedua jenis kopi ini memiliki penggemar masing-masing, tergantung dari selera dan kebutuhan konsumennya.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika yang Wajib Diketahui"