Sumber gambar: https://asset-a.grid.id/

Gangguan Mental ADHD

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah salah satu gangguan mental yang sering dialami oleh anak-anak, namun bisa juga berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, perilaku impulsif, dan hiperaktif. ADHD bisa memengaruhi prestasi belajar, hubungan sosial, dan kesejahteraan psikologis penderita. Lalu, apa sebenarnya ADHD itu? Apa penyebab, gejala, dan cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu ADHD dan Ciri-Cirinya?

ADHD adalah gangguan yang terjadi pada otak, yang menyebabkan penderita tidak bisa mengendalikan impuls dan aktivitasnya. Penderita ADHD biasanya tidak bisa fokus pada satu hal, mudah terganggu, dan sering bertindak tanpa memikirkan akibatnya. Penderita ADHD juga cenderung gelisah, tidak bisa diam, dan sulit menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi.

ADHD terbagi menjadi tiga subtipe, yaitu:

Dominan hiperaktif-impulsif. Penderita lebih banyak menunjukkan gejala hiperaktivitas dan impulsivitas, seperti berbicara terus-menerus, memotong pembicaraan orang lain, tidak bisa menunggu giliran, dan sering berlari-larian.
Dominan inatensi. Penderita lebih banyak menunjukkan gejala kurang perhatian, seperti tidak memperhatikan detail, sering lupa, menghindari tugas yang sulit, dan kehilangan barang-barang penting.
Kombinasi hiperaktif-impulsif dan inatensi. Penderita menunjukkan gejala dari kedua subtipe di atas.

Apakah ADHD Termasuk Gangguan Mental?

ADHD termasuk dalam kategori gangguan mental, karena memengaruhi fungsi dan perkembangan otak. ADHD bisa menyebabkan gangguan pada belajar, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain. ADHD juga bisa meningkatkan risiko penderita mengalami gangguan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, bipolar, atau sindrom Tourette.

Apa yang Dirasakan Penderita ADHD?

Penderita ADHD biasanya merasa frustasi, marah, rendah diri, dan tidak percaya diri. Mereka sering mendapat kritik, hukuman, atau penolakan dari orang lain karena perilaku mereka yang dianggap mengganggu, tidak sopan, atau tidak sesuai. Mereka juga sulit mengikuti aturan, menjaga hubungan, dan mencapai tujuan mereka. Penderita ADHD membutuhkan dukungan, pengertian, dan bantuan dari orang-orang di sekitar mereka, terutama keluarga, teman, dan guru.

ADHD adalah Gangguan Apa?

ADHD adalah gangguan perkembangan saraf, yang berarti ada ketidaknormalan pada struktur atau fungsi saraf. Penyebab ADHD belum diketahui secara pasti, namun diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko ADHD adalah:

Riwayat keluarga dengan ADHD
Cedera otak
Kelahiran prematur
Paparan zat kimia, seperti timbal atau nikotin
Kurangnya perhatian atau stimulasi dari orang tua

Cara Mengatasi ADHD

ADHD tidak bisa disembuhkan, namun bisa ditangani dengan obat-obatan atau psikoterapi. Obat-obatan yang biasa digunakan adalah stimulan, yang bisa meningkatkan konsentrasi dan mengurangi impulsivitas. Psikoterapi yang bisa membantu adalah terapi perilaku, yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif menjadi positif. Selain itu, penderita ADHD juga perlu mendapat dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan guru. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

Memberikan pujian, hadiah, atau penghargaan jika penderita berhasil menyelesaikan tugas atau berperilaku baik
Memberikan arahan, instruksi, atau jadwal yang jelas dan sederhana
Memberikan bantuan, bimbingan, atau penjelasan jika penderita mengalami kesulitan
Memberikan waktu istirahat, relaksasi, atau aktivitas fisik yang cukup
Memberikan perhatian, kasih sayang, dan pengertian yang tulus

Penutup

ADHD adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, perilaku impulsif, dan hiperaktif. ADHD bisa memengaruhi prestasi belajar, hubungan sosial, dan kesejahteraan psikologis penderita. ADHD disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, dan bisa ditangani dengan obat-obatan atau psikoterapi. Penderita ADHD juga membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan guru.

Demikian artikel yang saya buat tentang gangguan mental ADHD. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan.

MEKALIKU

Gangguan Mental ADHD Apa, Bagaimana, dan Mengatasinya