Zat Kimia Berbahaya dalam Detergen
Sebagai bahan pembersih, detergen merupakan hasil kemajuan teknologi yang memanfaatkan zat kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lain seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi
Ahli kimia mengenal detergen sebagai garam natrium (Na) dari asam sulfonat. Sekitar tahun 1960-an, detergen generasi awal menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (Surfaktan) berupa alkyl benzene sulfonat (ABS) yang menghasilkan busa
Penggunaan surfaktan berupa ABS ini sangat digemari karena ABS merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Ujung yang berbeda pada ABS ini menyebabkan detergen dapat melarutkan lemak meskipun terikat oleh serat-serat kain Dengan demikian, ABS dapat melepaskan kotoran pada permukaan bahan
ABS inilah yang merupakan zat kimia bahaya dalam detergen Mengapa Jawabannya karena ABS termasuk zat kim yang memiliki rantai kimia yang s didegradasi alam ABS bersifat sulit diurai mikroorganisme di permukaan tanah
Ada pendapat keliru yang menyatakan bahwa semakin melimpahnya bua detergen maka akan membuat cucian menjadi lebih bersih Padahal pendapat ini keliru. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu tetapi dengan adanya surfaktan pembersihan sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa
Saat ini sudah ada beberapa produsen detergen mengganti ABS dengan linier alkyl sulfonat (LAS) yang diyakini relatif lebih ramah dengan lingkungan Namun baik ABS maupun LAS tetap merupakan zat kimia sintetik, sehingga tetap saja LAS pun dapat menceman lingkungan perairan
Posting Komentar untuk "Zat Kimia Berbahaya dalam Detergen"